Indonesia Dan Jepang Mengembangkan Jaringan Kecepatan 100 Gbps

Indonesia Dan Jepang Mengembangkan Jaringan Kecepatan 100 Gbps

Indonesia melalui Universitas Brawijaya (UB) dan Jaringan Penelitian dan Pendidikan Indonesia (IDRNA) menyetujui kerja sama operasional dan pengembangan jaringan 100 Gbps untuk kegiatan penelitian dan pendidikan dengan Jepang melalui penelitian arteri dan jaringan pendidikan di Asia Pasifik (Arena-PAC).

Perjanjian tersebut ditandai oleh penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) pada hari Rabu (31/8) malam di sela -sela pertemuan Menteri Menteri Ekonomi Digital (DEMM) G20 di Bali.

Penandatanganan perjanjian itu disaksikan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Johnny G. Plate dan Menteri Transformasi Digital Jepang Kono Talas. Juga hadir adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Teknologi Prof. Tjitjik Srie Tjahjandarie.

Jaringan 100 Gbps Arena-PAC menghubungkan Idren dengan UB sebagai gerbang, melalui Guam ke Tokyo dan juga ke sejumlah lokasi lain.

Jaringan ini merupakan lompatan besar untuk Indonesia, dengan kecepatan 100 kali lebih besar dari jaringan yang menghubungkan Indonesia ke penelitian saat ini dan jaringan pendidikan global, dengan gerbang yang terletak di ITB.

Dengan jaringan ini, lebih dari 82 universitas dan berbagai lembaga penelitian yang kini telah terhubung ke IDEN akan dapat bertukar data lebih cepat dengan lembaga penelitian dan pendidikan lain di luar negeri, dan memiliki fasilitas swasta untuk bereksperimen dalam jaringan.

“Saya yakin jaringan kecepatan tinggi ini akan memberikan peluang dalam kegiatan pembelajaran kampus Merdeka Merdeka (MBKM),” kata rektor Brawijaya University Prof. Widodo di Nusa Dua, Bali, Rabu (8/31) malam.

Menurut Widodo, jalur 100 Gbps yang seratus kali lebih cepat daripada Ren Indonesia ke Global Ren Pathway saat ini merupakan tonggak penting bagi UB dan lembaga penelitian dan pendidikan di Indonesia.

Sementara Ketua Idren Achmad Affandi mengatakan penghubung ke jaringan Idren dengan arena-PAC 100 Gbps akan meningkatkan fasilitas infrastruktur dan mempercepat pendidikan dan kerja sama penelitian ke tingkat regional dan global.

“Siswa, siswa, peneliti, dan dosen akan memiliki akses ke data, awan, komputasi AI dan komunikasi multimedia yang ditentukan tinggi, ditambah peluang untuk kolaborasi dengan universitas/lembaga penelitian global,” katanya.

Co-PAC Co-Direktur Prof. Jun Murai mengatakan jaringan 100 Gbps ke Idren menciptakan sejarah yang hebat untuk masa depan, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk wilayah Asia-Pasifik.

Dia juga berharap bahwa jaringan ini akan berkontribusi melalui kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Asia-Pasifik lainnya, serta seluruh dunia untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.